SUARAJATIM.CO.ID– Tren perjalanan wisatawan mancanegara terus meningkat. Indonesia menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan. Dampaknya, sektor pariwisata menggeliat.
Impact yang diraih Indonesia dari semakin massif-nya gerakan wisatawan sangat positif. Lebih hebatnya lagi, peningkatan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia di sektor pariwisata, ternyata mengalahkan Singapura dan Malaysia.
Dilansir dari howmuch.net, selama tahun 2017, total GDP sektor pariwisata Indonesia mencapai 28,2 miliar dollar. Atau setara dengan Rp 409 triliun. Sedangkan Malaysia, menghasilkan 13 miliar dollar atau sekitar Rp 189 triliun. Singapura sebesar 13,9 miliar dollar atau setara Rp 202 triliun.
“Di Indonesia, bisnis sektor pariwisata muncul sebagai bintang baru bagi perekonomian Indonesia. Sejak tahun 2014 hingga 2017, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat,” tulis howmuch.net.
Sedangkan, negara dengan pendapatan ekonomi dari sektor pariwisata dunia 2017 adalah Amerika Serikat dengan perolehan 488 miliar dollar atau sekitar Rp 7.000 triliun.
Negara lain seperti seperti Meksiko, Hong Kong, Thailand, menjadi contoh negara yang menggantungkan lebih dari 7% GDP negara pada sektor pariwisata.
Kemudian, Indonesia, Malaysia, Singapura menggantungkan 2-5% total GDP negara pada sektor pariwisata.
Data tersebut dikumpulkan dari The Travel and Tourism Competitiveness Report 2017 oleh World Economic Forum.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kabar ini. Data yang dikeluarkan howmuch.net membuktikan jika sektor pariwisata benar-benar bisa diandalkan.
“Pariwisata sudah ditetapkan sebagai sektor unggulan. Dan howmuch.net membuktikan jika hal tersebut tidak salah. Perbaikan dari sektor ini terus terjadi. Dan kita harapkan dampaknya akan positif bagi masyarakat sekitar destinasi. Sebab, kunjungan wisatawan mancanegara semakin massif,” katanya.(*)
