Menpar Arief Yahya: Terima Kasih CSR BRI untuk Bencana Lombok

oleh -2,071 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada BRI yang sangat responsif tanggap bencana di Lombok. Melalui CSR – Corporate Social Responsibility, BRI bakal menyalurkan berbagai kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan warga di pengungsian. Terutama di kawasan wisata yang sangat terdampak oleh bencana gempa bumi
berskala 7.0 SR itu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Guntur Sakti, Ketua Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan Kemenpar, tentang barang-barang kebutuhan di lokasi bencana di Kec Sembalun dan Sambelia, Lombok Timur,” sebut Handayani, Direktur Konsumer BRI yang disampaikan ke Menpar Arief Yahya.

Adapun kebutuhan itu antara lain, selimit, tenda, beras, terpal, mie instan, telor, makanan, susu bayi, makanan ringan, kelengkapan dapur umum di Madayin, Kec Sambelia dan Sembalun Bumbung, Kec Sembalun.

Tim BRI melalui Kanca BRI setempat telah menyampaikan CSR, berupa Tanggap Darurat yg kedua. Lalu saat ini sedang koordinasi dg masyarakat setempat yg terdampak Gempa untuk meringankan beban para korban. “Lalu berkoordinasi dengan semua stakeholder di sana,” ungkap Handayani.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi CSR BRI yang langsung bergerak dan berkoordinasi dengan Kemenpar. BRI
adalah salah satu Co Branding Wonderful Indonesia, mitra branding Kemenpar.

Terutama untuk membantu masyarakat
yang berada di kawasan pariwisata. “Beban masyarakat memang sangat berat. Pertama harus meyakinkan pada diri sendiri, lalu menenangkan wisatawan yang sedang berwisata di sana,” ungkap Menpar.

Hadirnya BRI minimal bisa menaikkan moral dan semangat masyarakat yang juga menjadi korban bencana itu. Mereka selama ini berusaha melayani dengan baik, mempraktikkan hospitality dengan baik. “Terima kasih BRI, semoga berkah dan memberi manfaat buat masyarakat,” ungkapnya.

Konsentrasi Kemenpar dalam mitigasi bencana selalu terfokus pada 3A. Menyampaikan informasi terkini soal Atraksi, Akses dan Amenitas, tiga hal yang paling dibutuhkan oleh wisatawan. “Kami up date terus, dan memastikan kepada semua pihak yang terkait dengan 3A itu, agar pergerakan wisatawan tersedia dan semakin mudah,” kata Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *