Nuansa Kental Religius Ditebar Pesona Hayok Tabuik Piaman 2019

oleh -844 views
oleh

JAKARTA – Warna eksotis wisata religi ditawarkan event Pesona Hayok Tabuik Piaman 2019. Beragam keunikan Tabuik akan ditampilkan pada puncak event, Minggu (15/9). Ada beragam ritual yang bisa dinikmati. Apalagi, Tabuik menjadi representasi peristiwa Perang Padang Karbala.

Pesona Hayok Tabuik Piaman 2019 digelar panjang 1-15 September. Berada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, beragam kekayaan seni dan budaya khas ditebar di sana. Event secara khusus juga menampilkan ritual Tabuik hingga puncak pada 10 Muharram. Walikota Pariaman Genius Umar menerangkan, Tabuik menjadi fenomena yang selalu dinantikan publik.

“Event Pesona Hayok Tabuik Piaman 2019 digelar lebih meriah. Seluruh potensi pariwisata Pariaman ditampilkan. Untuk konten intinya tetap Tabuik. Apalagi, Tabuik sangatlah dinanti oleh publik. Sebab, ada banyak nilai yang diajarkan di sana,” ungkap Umar, Kamis (12/9).

Menampilkan Tabuik, proses persiapan sudah mendekati finishing. Event Pesona Hayok Tabuik Piaman menjadi momentum peringatan wafatnya Hussein Bin Ali. Hussein adalah cucu dari Nabi Muhammad SAW. Kata Tabuik diserap dari Bahasa Arab ‘Tabut’ yang berarti peti kayu. Berdasarkan sejarah, perang di Padang Karbala menjadi penyebab wafatnya Hussein.

Menurut cerita, jenazah Hussein dimasukan dalam kotak kayu lalu dibawa terbang ke surga oleh Buraq. Atas dasar itulah, Tabuik memiliki bagian menara sebagai simbol keranda. Menara tersebut pun berhias bunga salapan. Ada juga bagian bawah yang menyimbolkan Buraq. Oleh masyarakat Pariaman, Tabuik ini menggunakan bahan baku kayu, bambu, dan rotan sebagai pengikatnya.

Menawarkan beragam keunikannya, Tabuik dibuat dengan tinggi 11 Meter. Untuk membuat 1 Tabuik dibutuhkan anggaran sekitar 35 Juta. Slot anggaran terbesar untuk pengadaan bahan baku utama dan hiasannya. Umar menambahkan, Event Pesona Hayok Tabuik Piaman selalu berhasil menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar.

“Masyarakat di sini sangat menghargai kejadian di Padang Karbala. Oleh karena itu, setiap tahun ada moment untuk mengenangnya. Melibatkan masyarakat, event tersebut selalu menarik perhatian para wisatawan. Mereka pun telah membanjiri Kota Pariaman, apalagi kini sudah mendekati acara puncak,” lanjut Umar lagi.

Mengacu ritualnya, Pesona Hayok Tabuik Piaman memiliki 8 tahapan. Ritual tersebut jadi reka ulang kejadian wafatnya Hussein di Padang Karbala. Beberapa tahap tersebut diantaranya, Maambiak Tanah. Aktivitas Maambiak Tanah dilakukan pada 1 Muharam. Tanah yang diambil berasal dari sungai dan jadi simbol makam Hussein. Tanah ini lalu dibungkus dengan kain putih dan diletakan dalam Daraga.

“Pesona Hayok Tabuik Piaman memiliki kekhasannya. Bentuk menaranya unik dan indah. Tabuik tentu menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki Pariaman. Untuk itu, pastikan momentum puncak Pesona Hayok Tabuik Piaman tidak terlewatkan. Silahkan datang dan nikmati beragam inspirasinya,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Usai Maambiak Tanah, ritual dilanjutkan dengan Manabang Batang Pisang. Ritual tersebut jadi simbol ketajaman pedang milik Hussein. Ada juga Maatam yang merefleksikan kegiatan membawa jari-jari Hussein yang diiringi ratapan. Pada hari yang sama, dilakukan juga Maarak Jari-Jari. Ritual ini menjadi simbol mengarak jari-jari tangan Huseein yang terputus keliling kota.

Sehari berikutnya, Hayok Tabuik Piaman dilanjutkan dengan Maarak Saroban. Proses mengarak sorban menjadi pengingat agar masyarakat tetap semangat menegakan kebenaran. Lebih penting menggunakan rasionalitas dalam bertindak. “Memakai rasio dan tetap bersemangat jadi pelajaran berharga. Kami yakin wisatawan yang berkunjung akan terinspirasi dengan beragam pesan-pesannya,” papar Rizki lagi.

Pada puncak acara, ada 3 ritual yang dijalankan event Pesona Hayok Tabuik Piaman. Ada Tabuik Naiak Pangkek yang ditandai dengan pemasangan bagian atasnya. Ritual dilanjutkan dengan Hayok Tabuik yang jadi muara dari rangkaian event. Agenda ini akan mengarak Tabuik menuju pantai. Akativitas itu ditutup dengan Mambuang Tabuik ke laut yang jadi gambaran selesainya semua sengketa.

“Event Pesona Hayok Tabuik Piaman memiliki daya tarik tersendiri. Event itu semakin menghidupkan daya tarik Pariaman sebagai destinasi wisata. Untuk itu, segera atur perjalanan menuju Pariaman. Sebab, aksesibilitasnya sangat bagus. Pariaman juga didukung amenitas yang luar biasa. Wisatawan juga bisa menikmati atraksi lain,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *