Peran Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali PPUN Expo 2020 Tuai Pujian

oleh -417 views
oleh

DENPASAR – Langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang mendukung “Pameran Produk Unggulan, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata 2020 (Bali PPUN Expo 2020) 3-6 Desember 2020 di Level Mall 21 Denpasar menuai pujian. Sebab, dukungan Kemenparekraf/Baparekraf kembali membangkitkan semangat para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19.

Direktur Utama PT Pancawira sekaligus Panitia Pelaksana Bali PPUN Expo 2020, Endra Runy menuturkan arti penting kehadiran Kemenparekraf/Baparekraf pada event yang diikuti 12 peserta dari provinsi, kabupaten/kota, BUMN/BUMD dan stakeholder terkait lainnya itu. Katanya, kehadiran Kemenparekraf/Baparekraf pada pameran ini sangat penting bagi industri pariwisata di Bali dan daerah lainnya. “Banyak informasi yang bisa didapat dari stand Kemenparekraf/Baparekraf tentang bagaimana pergerakan sektor pariwisata di era pandemi ini,” kata Endra, Jumat (4/12/2020).

Menurut Endra, meski belum terlalu banyak namun sudah ada transaksi pada pameran tersebut. Namun terlepas dari soal transaksi, Endra menyebut hal terpenting dari event ini adalah tukar menukar informasi. “Pada pameran seperti ini lebih fokus pada saling tukar informasi. Transaksi juga ada, bahkan selalu terjadi hingga setelah pameran selesai,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Malang, Jawa Timur, Hasan Tuasikal. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Malang ikut serta pada pameran tersebut. Berbagai macam produk unggulan dipamerkan. “Produk unggulan yang diminati yaitu aneka keripik buah,” kata dia.

Di sisi lain, Hasan mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf yang terus memfasilitasi dan memberi dukungan kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Malang agar segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi COVID-19. “Tentu saja kami berterimakasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf atas berbagai macam program dan kerja kerasnya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Malang yang terdampak pandemi COVID-19,” tutur dia.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera. Ia mengapresiasi kinerja Kemenparekraf/Baparekraf yang tak henti-hentinya membangun kepariwisataan Indonesia, khususnya Bali. Meski di masa pandemi, Dewa menilai Kemenparekraf/Baparekraf terus bekerja keras membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari keterpurukan.

“Terima kasih kepada Kemenparekraf yang tak hentinya membangun Bali. Bukannya hanya membangun Bali saja, tapi juga menjaganya dengan cara mengundang para sahabat pengusaha kita. Di samping berwisata ke Bali mereka membawa misi dari luar Bali. Saya senang sekali acara ini berada di Bali. Tidak tertutup kemungkinan di tahun-tahun yang akan datang kita mengadakan acara ini seperti ini lagi di Bali,” harap dia.

Di tengah pandemi ini, Dewa mengajak semua pihak untuk bangkit kembali dan membangun kepariwisataan Indonesia. “Mari kita bersama-sama dari Bali menuju Indonesia baru. Kita sadari bersama tidak bisa membangun sendiri-sendiri, harus saling mengisi, saling berintegrasi dengan provinsi, kabupaten dan wilayah lain,” tuturnya.

Koordinator Pemasaran Regional 1 Area 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Taufik Nurhidayat mengatakan, selama ini Kemenparekraf/Baparekraf bersama-sama dengan industri dan stakeholder terkait seperti asosiasi dan komunitas tak pernah berhenti meningkatkan kualitas kepariwisataan dan ekonomi kreatif Indonesia. Berbagai macam program pun diinisiasi. Begitu juga dengan kegiatan yang terus dihelat. “Itu adalah upaya kami agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus bergerak. Kami juga terus meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif kita sejalan dengan era adaptasi kebiasaan baru,” ungkap Taufik.

Hal lain yang tengah digencarkan juga mengampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata di dalam negeri saat pandemi ini. Bukan tanpa tujuan. Hal itu didorong agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali dapat bergeliat. “Saat ini pintu wisata internasional masih ditutup. Kami mengampanyekan berwisata di Indonesia saja dengan hastag #DiIndonesiaAja agar roda ekonomi masyarakat kembali bergeliat,” kata dia. Meski belum sepenuhnya normal, namun situasi berangsur membaik. “Sudah terlihat geliat ekonomi. Namun yang kami tekankan juga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Mari bersama-sama menggerakkan ekonomi dengan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *