Pergerakan Wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 Melebihi Target

oleh -736 views
oleh

TABANAN – Program Bali Recovery sukses besar di Festival Ulun Danu Beratan 2019, 24-27 Oktober. Event ini banjir wisatawan. Pergerakan wismannya surplus 24,1% dari target. Festival ini bahkan menjadi titik tertinggi pergerakan wisman di sana sepanjang Oktober 2019.

Festival dikunjungi 6.205 wisman. Jumlah itu surplus 24,1% dari target batas atas 5.000 orang wisman. Angka riilnya 1.205 wisman. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, pergerakan wisman sepanjang gelaran festival sangat optimal.

“Kami gembira karena pergerakan wismannya sangat optimal di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Arus wismannya melebihi target antara 4.000 hingga 5.000 orang. Hal ini tentu jadi catatan positif atas konten-konten yang ditawarkan sepanjang event. Untuk tahun depan, tentu harus disajikan konten lebih baik lagi. Inovasi harus tetap diberikan,” ungkap Eka Wiryastuti, Selasa (29/10).

Positifnya pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 sudah terlihat dari opening ceremony. Digelar Kamis (24/10), opening ceremony festival mampu menghadirkan 1.720 orang wisman. Arus ini bahkan menjadi titik pergerakan wisman tertinggi sepanjang 1-28 Oktober 2019. Apalagi rapor positif terus berlanjut di hari ke-2 festival dengan 1692 orang wisman.

Digelar selama 4 hari, rata-rata pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 mencapai 1.552 orang per hari. Di luar festival, pergerakan wisman tertinggi ada di angka 1.642 orang pada Kamis (3/10). Rata-rata pergerakan wisman sepanjang Oktober, di luar hari festival, mencapai 1.527 orang. Dan, secara keseluruhan destinasi Danau Beratan Bedugul dikunjungi sekitar 42.849 wisman di sepanjang Oktober.

“Tone program Bali Recovery sangat kuat di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Festival atau event akan memberi impact positif bagi pergerakan wisatawan. Pergerakan wismannya sangat kompetitif di sana, bahkan melebihi target. Dengan rapor seperti ini, pergerakan wisman di sana akan semakin positif ke depannya,” terang Tenaga Ahli Menparekraf Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata I Gde Pitana.

Tingginya pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 melebar. Total pergerakan wisatawan sepanjang event mencapai 10.979 orang. Jumlah tersebut surplus 58,8% dari target batas atas. Festival ini total ditarget bisa menarik kunjungan wisatawan maksimal 7.000 orang. Secara keseluruhan, slot wisman di Festival Ulun Danu Beratan mencapai 56,6%. Slot sisanya diisi wisnus dengan jumlah riil 4.774 orang.

“Head to head jumlah wisman dengan wisnus sangat menarik di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Arus wisman tetap dominan. Postur tersebut menarik. Hal ini menunjukan kalau festival ini memiliki pasar mancanegara yang kuat. Kalau melihat kondisi di lapangan, wisatawan mendapatkan paket lengkap saat berkunjung ke sana. Sebab, venue dari event ini memang sangat eksotis,” kata Pitana lagi.

Berada di kawasan DTW Ulun Danu Beratan, wisatawan mendapat experience yang lengkap. Sembari menikmati festival, mereka bisa mengeksplorasi eksotisnya Pura Ulun Danu Beratan. Komplek candi air ini dibangun tahun 1633 dengan Meru utama 11 atap yang didedikasikan untuk Siwa dan Parwati. Selain eksotis, udara di sini sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.200 mdpl.

Saking eksotisnya, Pura Ulun Danu Beratan bahkan dipakai sebagai inspirasi mata uang pecahan Rp50 Ribu. Jadi, siapkan juga uang pecahan itu saat hendak berfoto di sana. Experience wisatawan semakin sempurna dengan menyusuri keindahan danaunya. Untuk aktivitas air ini, wisatawan bisa menyewa boat dengan harga Rp150 Ribu. Kapasitas boat bisa untuk 5 orang.

Menyusuri perairan Danau Beratan Bedugul, wisatawan disuguhi eksotisnya view Bukit Puncak Mangu. Mereka bisa juga singgah di Pura Kayu Sukeh. Lalu, pada sisi lainnya terdapat Goa Jepang dengan aneka ruangnya yang unik. Berada di danau, wisatawan juga bisa memancing dengan ikan buruan Mujaher dan Kalper. Setiap harinya, perairan ini dieksplorasi oleh rata-rata 50 trip perahu.

Wahana air Ulun Danu Beratan juga dilengkapi Sepeda Bebek Air. Harga sewanya Rp35 Ribu per 30 menit dengan kapasitas 2 orang. Alternatif lainnya, Sampan Dayung dengan banderol Rp75 Ribu per 30 menit. Kapasitas Sampan Dayung sekitar 5 orang. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani menjelaskan, DTW Ulun Danu Beratan spot menarik.

“DTW Ulun Danu Beratan memang destinasi menarik, apalagi ada festival. Dengan kombinasi alam dan budaya eksotis seperti itu, wajar bila arus wismannya maksimal saat festival. Dengan profil luar biasa ini, destinasi tersebut akan berkembang. Wismannya tumbuh semakin maksimal. Secara keseluruhan, spot di Tabanan sangat beragam. Bukit dan lautnya sama-sama luar biasa,” jelas Ricky.

Selain dataran tinggi, Tabanan memang memiliki garis pantai indah. Sentralnya berada di Tanah Lot yang terkenal dengan golden sunset-nya. Keindahan ini bisa dinikmati mulai pukul 17.00 WITA. Usai menikmati sunset, para wisatawan juga bisa menikmati Kecak Dance Fire Show di Taman Budaya Surya Mandala. Show tersebut bisa dinikmati dengan tiket seharga Rp50 Ribu.

Selain sunset dan tariannya, Tanah Lot juga memiliki Pulau Karang yang indah. Ada juga beberapa pura di sini. Sebut saja, Pura Luhur Tanah Lot. Posisinya berada di atas bongkahan batu karang besar. Pura tersebut dibangun untuk memuja Dewa Laut. Pada sisi baratnya, terdapat Pura Batu Bolong. Berada di atas tebing yang menjorok ke laut, pura ini digunakan untuk Upacara Melasti.

Berada di Tanah Lot, wisatawan juga berkunjung ke Goa Ular Suci. Pada goa-goa tersebut terdapat ular-ular yang dipercaya sebagai penjaga Pura. Ular di sini memiliki morfologi kulit belang hitam-putih, ekor berwarna putih, dan sangat berbisa. Ada juag Goa Air Suci yang mengalirkan air tawar dari tengah laut. Tirta Pabersihan tersebut kerap digunakan untuk keperluan ibadah.

“Kami puas dengan keseluruhan profil Festival Ulun Danu Beratan 2019. Pergerakan wismannya sangat bagus. Terlebih lagi, wisatawan bisa menikmati beragam destinasi dengan suasana yang berbeda. Selain Danau Beratan Bedugul, wisatawan bisa menikmati suasana bahari di Tanah Lot. Dengan golden sunset, spot ini sangat mendunia,” tutup Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *