Sandiaga Apresiasi Antusiasme Pengelola Desa Wisata NTB

oleh -238 views
oleh

LOMBOK – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi kepada para pengelola desa wisata yang antusias mengikuti misi penjualan Kemenparekraf.

Hal itu disampaikan saat Misi Penjualan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara, di Prime Park Hotel and Convention Lombok, Jumat (20/5/2022).

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pengelola desa wisata khususnya di provinsi NTB dan NTT yang telah berkumpul untuk acara misi penjualan destinasi desa wisata prioritas untuk pasar Nusantara,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari 3G (gercep, geber, dan gaspol).

“Karena para pemenang ADWI 2021 diberikan paket lengkap blanded activities berupa rangkaian kegiatan famtrip ke desa wisata, bimtek, pemasaran desa wisata hingga saat ini di pertemukan dengan 50 travel agent,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, desa wisata merupakan kawasan yang daya tarik yang khas.

“Daya tarik yang dapat membuat pengunjung merasakan pengalaman unik dalam memaknai kehidupan dan tradisi masyarakat di pedesaan,” katanya.

Menurutnya, Kemenparekraf telah berupaya mengembangkan desa wisata menjadi destinasi yang berkualitas dan semakin dikenal luas melalui anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) sehingga produk produk desa wisata semakin layak dan menarik untuk dijual kepada wisatawan Nusantara maupun mancanegara.

“Saya ingin mengajak kepada pengelola desa wisata yang ada di NTB dan NTT serta Astindo untuk berkolaborasi memasarkan produk produk wisata dan ekonomi kreatif yang ada didesa untuk sama sama mengenali dan memperluas  pemasaran desa wisata yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Hal itu demi menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya untuk kesejahteraan masyarakat di desa wisata itu sendiri.

“Kami ucapakan terima kasih kepada DPP Astindo, yang telah membantu mengorkestrasi travel agent, dan berbagai asosiasi untuk hadir sebagai buyer dalam kegiatan ini,kami berharap pengurus dan perangkat desa wisata dapat memperkaya pengalaman promosi dan networking dengan para travel agent,dalam memasarkan desa wisata,” katanya.

Sementara Plt Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Martin M Paham, mengatakan misi penjualan diikuti desa wisata dari NTB dan NTT. Dari NTB, ada Desa Wisata Sesao, Desa Wisata Sinabu, Desa Wisata Kebun Jeruk, Desa Wisata Gili Batik, Desa Wisata Kopam, Desa Wisata TB Batu, Desa Wisata Kembang Kuning, Desa Wisata Sembalung.

Dari NTT, ada Desa Wisata Liang Dara, Desa Wisata Betu Soko Barat, serta 50 biro perjalanan.

“Kriteria desa wisata mengikuti kegiatan ini, dari 10 desa wisata dan sudah mendapatkan penganugerahan desa wisata Indonesia 2021, serta mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan dan memiliki desa wisata produk kreatif. Sehingga kami memastikan desa wisata yang kami bawa desa wisata yang berkualitas,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut ADWI 2021 khususnya pada pengembangan pasar pariwisata,dan target ini merupakan dedikasi dari deputi yang merupakan kegiatan meliputi famtrip, bimbingan teknis.

“Tentu saja menghadirkan nara sumber. Misi penjualan ini juga menghadirkan 10 desa wisata dan 50 travel agent dari Astindo, pengembangan desa wisata ini tentunya membutuhkan kolaborasi semua stakeholder yang berpartisipasi aktif. Harapan kami dengan desa wisata ini dapat memperkaya promosi dan networking travel agent dalam memasarkan desa wisata,” katanya.

Ia juga berharap dari kegiatan ini mendapatkan opsi-opsi baru di desa wisata NTB dan NTT untuk dapat di jual ke calon wisatawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *