We Love Bali Pastikan Destinasi Wisata Nusa Penida Berbasis Protokol CHSE

oleh -337 views
oleh

Nusa penida – Keindahan destinasi wisata Bali memang tak diragukan lagi. Salah satunya adalah di kawasan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Salah satu destinasi yang tak kalah menarik adalah Dusun Pelilit yang memiliki beberapa keindahan bagus dengan view yang bagus di antsranya Raja lima, Diamond Beach dan Pantai Atuh. Tetapi tak banyak orang tahu tentang keindahan di wilayah Nusa Penida bagian timur ini.

Untuk masuk ke Raja Lima kita harus membayar cukup murah yakni hanya Rp5 ribu per orang untuk turis lokal dan Rp10 ribu untuk turis asing. Sedangkan untuk parkir mobil dikenakan tarif Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk sepeda motor.

Sekitar 10 menit menuruni tangga, kita bisa beristirahat atau sekadar berfoto-foto dari rumah pohon. Ada tiga rumah pohon yang bisa kita singgahi dan digunakan untuk foto-foto.

Dari rumah pohon, kita juga masih bisa menaiki bukit sekitar 10 meter. Di atasnya masih ada spot untuk berfoto dengan latar pemandangan yang sangat indah. Naik sedikit lagi, tersedia saung bambu untuk kita beristriahat atau sekadar berteduh.

Lalu dari destinasi wisata Raja Lima apabila wisatawan inggin berkunjung ke Diamond Beach harus berjalan atau naik kendaraan sekitar 5 menit dan bisa menikmati 3 wisata untuk berswa foto. Sama seperti halnya perjalanan tracking ke Raja Lima. Wisatawan harus turun tangga yang sedikit curam untuk menuju ke sana. Dengan pantai yang bersih dan pasir putih juga menjadikan daya tarik pendatang menjadi kepuasan tersendiri bagi wisatawan.

Berutung puluhan media yang tergabung dalam program We Love Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengunjungi lokasi bersejarah tersebut. Event We Love Bali diinisiasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menyebut program We Love Bali sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mempersiapkan destinasi wisata di era adaptasi baru. Bali, ia mengungkapkan, memiliki destinasi baik budaya, alam maupun kulinernya yang begitu orisinil.

“Destinasi wisata Bali sudah siap menyambut kehadiran wisatawan dengan basis sertifikasi CHSE. CHSE ini merupakan adaptasi dari permintaan wisatawan di destinasi wisata pada era pandemi ini. Mari selalu kita gaungkan We Love Bali,” ajak dia.

Menurutnya, program Famtrip We Love Bali menyentuh seluruh sisi destinasi wisata di Bali yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. Nusa Penida menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi.

“Mengunjungi Nusa Penida kita disuguhkan pemandangan alam tiada duanya. Tentu hal ini menjadi experience unik dan menarik bagi wisatawan. Siapapun akan terkesan, We Love Bali. Semuanya masih terjaga dengan baik. We Love Bali. Untuk itu, silakan datang ke Bali dan eksplorasi seluruh sudut destinasinya. Tidak usah cemas, sebab CHSE menangani COVID-19 dengan baik,” tegas Rizki.

Kepercayaan publik terhadap Bali terus pulih juga seiring penanganan intensif COVID-19 di sana. Apalagi, Bali juga segera menerima distribusi vaksin COVID-19. Sarana prasarana dan instalasi kesehatan di sana sudah menggelar pengujian, simulasi, juga sertifikasi sejak 2 bulan terakhir. Komposisinya ada 12 rumah sakit dan 120 Puskesmas hingga awal Desember 2020. Sebanyak 2,6 Juta warga Bali siap divaksinasi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *