Ada Maling Teriak Maling, Fransisko Loi Minta Maaf ke Kampus ITNY

oleh -117 views
oleh

JOGJA – Belum lama ini, pihak Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) baru saja mendapat ujaran kebencian sekaligus pencemaran nama baik dengan tendensi fitnah yang dilakukan oleh seseorang bernama Fransisko Loi.

Kronologi bermula pada 13 Mei 2024 lalu, di mana Fransisko Loi menghubungi pihak kampus ITNY melalui Instagram, ia berujar bahwa salah seorang mahasiswa ITNY disinyalir mencuri ijazah S1 miliknya.

Dalam serentetan chat yang dituliskan, Fransisko Loi menulis berbagai kalimat provokatif dan tendensius kepada ITNY.

Seperti menyebut bahwa ITNY sebagai kampus pencetak maling serta berbahaya, menuduh dosen ITNY sebagai penipu dan mengajak adu jotos, menyatakan bahwa mahasiswa ITNY sebagai maling ijazah S1 miliknya, hingga mengunggah postingan di sosial media TikTok yang menunjukkan wajah terluka karena dihajar mahasiswa dan mahasiswi ITNY.

Setelah dilakukan penelusuran dan mediasi oleh pihak kampus, terbukti bahwa serangkaian ujaran kebencian yang diutarakan Fransisko Loi tersebut tidak benar adanya.

“Saya menyampaikan permintaan maaf atas konten saya yang viral di media sosial TikTok serta Instagram tentang ITNY, sehingga merugikan pihak ITNY,” kata Fransisko Loi dalam video permintaan maaf yang diunggah di Instagram ITNY.

Dalam video permintaan maaf tersebut, ia mengaku bahwa seluruh pernyataannya tidak benar, dan tentang wajahnya yang terluka juga bukanlah karena pukulan, namun disebabkan oleh kecelakaan yang dialaminya.

“Wajah saya yang terluka itu saat saya kecelakaan lakalantas jauh hari sebelum ini, tidak ada sangkut pautnya dengan pihak ITNY, dan saya mencabut pernyataan saya tentang ITNY dalam video TikTok saya yang telah tersebar,” sesalnya.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada rektor, dosen, staff, mahasiswa, serta seluruh pihak yang terkait di ITNY,” sambungnya.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang telah merugikan pihak ITNY.

Apabila mengulangi perbuatannya, Fransisko Loi bersedia menanggung akibat dan diproses secara hukum.

“Permintaan maaf ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun,” ujarnya.

Merespon situasi yang ada, Rektor ITNY Setyo Pambudi membeberkan, bahwa secara garis besar pihaknya memang dirugikan dengan tuduhan tersebut.

Selanjutnya, ia juga mengondisikan sekaligus meluruskan berita yang sebelumnya masih simpang siur tersebut.

“Ini bisa dibawa ke ranah pidana, setelah dipelajari dia bisa kena. Tapi saya coba menyelesaikan ini dengan pembinaan dan pendekatan humanisme,” paparnya.

Setyo berujar, bahwa Fransisko sebagai pelaku juga telah menyadari kesalahannya, dan siap untuk mempertanggungjawabkan statement yang dituliskan sebelumnya.

“Kami memutuskan tidak membawa ini ke ranah hukum, kami berlatarbelakang pendidikan dan ingin membina daripada membawa ke ranah hukum,” tandasnya.

Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan kampus ITNY silahkan kunjungi web resminya dengan meng-klik http://itny.ac.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *