Semesta Raih Penghargaan Editor Terbaik Kompetisi ILUNI UI IMAC, Taufan: Membanggakan

oleh -152 views
oleh

JAKARTA – Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Taufan Rahmadi saat mengetahui anaknya Semesta Kalbu Saladin berhasil meraih penghargaan Editor Terbaik Kategori Pelajar dalam ajang ILUNI UI (CIHUI) UI menghelat ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2024.

Menurut pakar strategi pariwisata dan ekonomi kreatif nasional ini, Semesta sejak kecil punya minat khusus di dunia perfilman. Dalam dunia seni peran ini, anaknya juga salah satu pengagum aktor Nicolas Saputra.

“Sejak dulu Semesta berminat dalam dunia ekonomi kreatif bidang film. Apalagi sejak bertemu idolanya Nicolas Saputra, semakin semangat dia,” ujar Taufan Rahmadi.

Taufan mengungkapkan, sebelumnya Semesta juga sering memenangkan ajang kompetisi serupa di tingkat pelajar. Namun untuk mendapat penghargaan terbaik dari Kompetisi ILUNI UI IMAC bagi saya ini kebanggaan tersendiri.

“Semoga makin kreatif dalam karyanya. Sebagai orang tua saya hanya bisa berdoa dan memberikan dukungan kepada Semesta untuk memajukan industri ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Taufan.

Taufan berharap, ajang kompetisi semacam ini semakin banyak untuk level pemula atau pelajar. Agar minat anak muda terhadap industri ekonomi kreatif makin besar dan menghasilkan karya-karya yang semakin bagus.

“Kompetisi-kompetisi semacam ini adalah pintu masuk para pemula atau anak muda dalam profesionalitas. Kemampuan meraka akan terasah sehingga karya-karya yang dihasilkan nanti semakin bisa bersaing di internasional,” kata Taufan.

Sebelumnya, Semesta juga menorehkan prestasi di Pekan Olahraga Seni Mahasiswa Pelajar dan Taruna (PORSIMAPTAR) XXI Tahun 2021. Dia menyabet Juara 3 Short Movie dengan judul COVID-19: A Story about Each Other.

Ditempat yang sama, Semesta terlihat sumringah dengan apa yang sudah ditorehkan olehnya. Kata dia, penghargaan ini menjadi pelecut dirinya untuk terus berprestasi dan memantik semangatnya untuk berkarya terus menerus. “Semoga ini juga menjadi impian saya yang terwujud. Jangka panjangnya adalah menjadi film maker, jangka pendeknya adalah saya bisa mewujudkan mimpi saya kuliah di Universitas Indonesia,” ujar Semesta yang juga penggemar band tanah air Dewa 19 itu.

Ketua Panitia IMAC 2024 Sri Bandono mengatakan, ajang ini diikuti 265 film. Hal ini menandakan masyarakat memberikan perhatian lebih terhadap industri perfilman.

“Tujuan IMAC 2024 ini untuk mendukung industri kreatif khususnya di bidang perfilman,” kata Bandono.

Para juri dalam kompetisi ini merupakan para sineas ternama Tanah Air yang juga merupakan alumni UI. Mulai dari Nurita Anandia, produser film yang memproduseri film Budi Pekerti, Jay Subyakto selaku sutradara film, Jajang C. Noer selaku aktris senior, hingga Sutjiati Eka Tjandrasari selaku Direktur Produksi PT Produksi Film Negara (Persero).

Dengan mengusung tema “Harmoni Dalam Kebhinekaan,” IMAC 2024 berupaya merangsang produksi film pendek yang merayakan pluralitas budaya dan nilai-nilai kesatuan di tengah perbedaan.

Melalui IMAC, diharapkan dapat memberikan wadah bagi para sineas muda untuk menyampaikan pesan kearifan lokal dan semangat persatuan melalui medium film.

“Agar nanti lahir karya-karya dari para sineas muda Indonesia dan semoga menjadi inspirasi bagi negeri ini di tengah terjadi fragmentasi dan polarisasi. Jadi perbedaan yang ada bukan menjadi alasan untuk gontok-gontokan. Jadi perbedaan itu dijadikan sebuah harmoni dalam kebhinekaan. Dalam momentum ini membangun jembatan untuk saling pengertian, toleransi dan menghargai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *