SUARAJATIM.CO.ID, SOLO – Buat kalian penggemar wisata belanja, jangan lupa berkunjung ke Kota Solo Februari 2019. Karena, Kota Batik akan merilis Solo Great Sale 2019. Program ini melibatkan ribuan tenant dan menawarkan diskon besar. Target transaksi tinggi juga dicanangkan. Solo Great Sale juga menjadi solusi masa low season pada pembuka tahun.
Program Solo Great Sale 2019 digelar 1-28 Februari 2019. Ada banyak penawaran terbaik yang ditebar. Solo Great Sale 2019 dipatok target Rp600 Miliar. Angka transaksi ini naik 41,2% dengan riil Rp175 Miliar. Pada 2018, Solo Great Sales ditarget Rp425 Miliar dan mendulang realisasi transaksi Rp520 Miliar.
“Solo Great Sale 2019 digelar lebih meriah. Dengan komposisi terbaik, kami naikan target transaksi. Kenaikannya sangat signifikan. Mengacu anemo tahun kemarin, kami optimistis target di tahun ini akan tercapai,” ungkap Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Solo Gareng S Haryanto, kemarin
Solo Great Sale 2019 banyak melibatkan tenant. Jumlah tenant yang terlibat diproyeksikan sekitar 6.000 peserta. Potensi penambahan tenant pun tetap terbuka. Mengacu program 2018, Solo Great Sale akhirnya diikuti 5.600 tenant. Padahal, waktu itu hanya ditarget 5.000 tenant. Para tenant yang terlibat ini berasal dari berbagai latar belakang.
Menariknya, Solo Great Sale memberi slot besar bagi UMKM. Mulai binaan Aseti hingga UMKM yang dikelola BUMN. Selain itu, ada juga expo seperti komputer, otomotif, properti, kuliner, dan perhotelan. Demi mengakomodir animo besar, total 50 kartu Solo Great Sale 2019 siap didistribusikan. Jumlahnya tetap terbuka bertambah. Sebab, kartu 2018 terdistribusi 48 ribu dari target 40 ribu.
“Peserta Solo Great Sale tahun ini dijamin lebih besar. Kami optimistis peserta akan melebihi target yang ditetapkan. Solo Great Sale selalu menarik minat dan perhatian publik. Apalagi, sudah ada tol yang terhubung ke Solo. Aksesibilitas menjadi lebih mudah,” katanya.
Komitmen Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur memang memberi impact positif. Aktivitas ekonomi di daerah berkembang pesat. Keberadaan tol dengan poros Kota Solo menjadi keuntungan bagi program ini. Artinya, Solo Great Sale bisa diakses oleh pasar Semarang, Salatiga, Ngawi, Madiun, juga Kertosono. Impact makro lain, program ini sebagai solusi moment low season Solo (Januari-Februari).
“Ada banyak value yang didapatkan dari Solo Great Sale 2019. Masa low season di Solo yang terjadi di awal tahun, bisa ditekan. Gairah industri pariwisata Solo pun tetap stabil meski masih di awal tahun. Untuk itu, pastikan program Solo Great sale 2019 tidak terlewatkan,” jelas Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.
Menjadi motor pengerak perekonomian Solo, event ini tetap melibatkan pasar tradisional. Pada tahun ini, total ada 44 pasar tradisional yang siap bergabung di Solo Great Sale. Slot pasar tradisional pun naik 220%. Sebab, Solo Great Sale 2018 hanya melibatkan 20 pasar tradisional. Kiki-sapaan Rizki Handayani menambahkan, semua elemen memiliki peluang untuk mendapatkan income maksimal.
“Solo Great Sale luar biasa. Semua latar belakang selalu dilibatkan. Selain bisnis modern, para pelaku pasar tradisional juga dilibatkan. Pasar tradisional di Solo itu unik. Beberapa memiliki histori yang kuat. Profil seperti ini tentu menjadi elemen penting, apalagi Solo dominan dengan budaya. Dengan event ini, arus kunjungan wisatawan akan optimal,” lanjut Kiki.
Tahun 2019, Kota Solo menargetkan kunjungan wisatawan tumbuh 7% dari realisasi 2018. Mulai dari rentang Januari hingga September 2018, Solo dikunjungi 4,75 Juta wisatawan. Hingga akhir 2018, angkanya pun diprediksi sudah masuk sekitar 5 Juta wisatawan. Angka ini juga tumbuh menjanjikan karena pada 2017, Kota Solo dikunjungi 76.464 wisman dan 4,47 wisnus.
“Solo Great Sale treatment terbaik menjaga perekonomian tetap berjalan, meski di low season sekalipun. Program ini memang banyak yang menanti. Yang jelas, para wisatawan akan dipuaskan saat berada di Solo Great Sale. Selain diskon dan berbagai keuntungan lain, wisatawan juga bisa mengekplorasi banyak destinasi di Kota Solo. Enjoy Solo,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)
