5 Provinsi dan Kabupaten dengan Peningkatan Produksi Padi Tertinggi, Berikut Penjelasannya

oleh -251 views
oleh

JAKARTA – Lima provinsi dan kabupaten mendapatkan penghargaan atas capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Wapres, Jakarta, 13 September 2021.

Lima provinsi tersebut adalah Lampung, Jawa Timur, Banten, Sumatera Selatan dan Jambi. Sedangkan untuk Kabupaten yaitu, Cilacap, Brebes, Ngawi, Oku Timur dan Gresik. Masing-masing mendapatkan penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 sebagai wilayah dengan peningkatan produksi padi tertinggi.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, penerima peringkat 1 untuk kategori peningkatan produktivitas provinsi tertinggi tahun 2019/2020 mengapresiasi inisiasi yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memacu semangat kerja para kepala daerah melalui Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021.

Menurut Arinal, penghargaan tersebut merupakan bentuk perhatian dan komitmen negara terhadap perjuangan para petani yang selama ini bekerja dengan keras memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, terutama kepada jajaran Kementan atas inisiasi ini. Karena bagaimanapun juga, pemerintah pusat dan daerah adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” kata Arinal.

Dalam acara yang sama, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy yang menerima penghargaan peringkat 3 mengaku bersyukur karena telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan petani Banten, sehingga Banten mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal maupun nasional.

Karena itu, kata Andika, Pemprov Banten berkomitmen penuh untuk berupaya meningkatkan produksi pangan, terutama selama masa pandemi berlangsung.

“Kami berharap dalam konteks strategis ketahanan pangan, Banten mampu mendongkrak ketahanan pangan nasional. Karena itu, ke depan kami akan memperkuat langkah-langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” katanya. “Intinya, Provinsi Banten tetap teguh dan komitmen bersama pemerintah pusat memperkuat ketahanan pangan dengan terus meningkatkan produksi,” tambahnya.

Peningkatan produksi padi Lampung tahun 2019-2020 sebesar 486.200 ton, Provinsi Jawa Timur sebesar 363.604 ton, Provinsi Banten 184.667 ton, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 139.663 ton dan Provinsi Jambi 76.481 ton.

Berbeda dengan penghargaan tingkat provinsi yang hanya mempertimbangkan kenaikan produksi, kriteria penghargaan tingkat kabupaten dilihat juga faktor luas baku sawah serta produktivitas. Penjelasannya sebagai berikut.

Pertama adalah wilayah dengan luas baku sawah di atas 40.000 hektar sebagai representasi luasan wilayah berbasis komoditas padi.

Kriteria selanjutnya adalah produktivitas, adalah kabupaten yang memiliki produktivitas di atas 6 ton per hektar. Selanjutnya tidak hanya secara agregat provitas di atas 6 ton per hektar, namun juga harus mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Dari seleksi beberapa kriteria ini kemudian dirangking 5 besar kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2020, yaitu diperoleh hasil sebagai berikut:

Peringkat I: Kabupaten Cilacap memiliki provitas sebesar 6,75 ton per hektar (meningkat 0,39 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 93.942 ton.

Peringkat II: Kabupaten Brebes memiliki provitas sebesar 6,09 ton per hektar (meningkat 0,66 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 67.537 ton.

Peringkat III: Kabupaten Ngawi memiliki provitas sebesar 6,65 ton per hektar (meningkat 0,31 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 60.583 ton.

Peringkat IV: Kabupaten Ogan Ilir Komering Ulu Timur memiliki provitas sebesar 6,36 ton per hektar (meningkat 0,11 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 58.288 ton.

Peringkat V: Kabupaten Gresik memiliki provitas sebesar 6,08 ton per hektar (meningkat 0,12 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 39.999 ton.

Atas capaian ini, Wapres mengingatkan 3 hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia yaitu melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.

Ucapan terima kasih disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Wakil Presiden RI atas perhatian besarnya terhadap jalannya pembangunan sektor pertanian Indonesia. Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada para gubernur dan bupati yang selam ini bekerja keras meningkatkan produksi dan ekspor.

“Kami menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Wapres, di mana di hadapan kita saat ini adalah para pahlawan Indonesia. Mereka adalah para gubernur dan bupati yang setiap hari bekerja menyediakan pangan nasional,” katanya.

Mentan menambahkan, selama ini Kementan terus berupaya menciptakan ragam kebijakan dan kerja sama intens dengan pemda dan stakeholder lainya agar pertanian Indonesia tidak berhenti dan tetap berproduksi menyediakan pangan nasional.

“Kebijakan-kebijakan ini kami buat agar Indonesia tidak terjerumus dalam krisis pandemi yang panjang. Karena itu, kami terus melakukan pendekatan teknologi untuk mengefisiensi produksi. Apalagi, pertanian itu adalah lapangan kerja dan yang paling dasar dari kehidupan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *