SUARAJATIM.CO.ID//LAMONGAN – Kegiatan Sekolah Lapang (SL) proyek Integrated Participatory Development And Management Of Irrigation Project (IPDMIP) disambut antusias di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Terlebih, kegiatan ini juga memperkuat Kostratani. SL IPDMIP dilaksanakan di Pos Penyuluhan Pertanian Desa (Posluhdes) Pengangsalan. Tepatnya, di lokasi Demplot SL IPDMIP.
Menurut Menteri Pertanian banyak ilmu yang bisa diserap petani dan penyuluh dari Sekolah Lapang IPDMIP.
“Salah satu syarat agar pertanian bisa semakin maju, bisa semakin meningkat produksi, adalah dengan inovasi. Dan di Sekolah Lapang IPDMIP, peserta juga diajarkan inovasi dalam pertanian yang bisa membantu meningkatkan produksivitas,” ujar Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, mengatakan kegiatan IPDMIP bertujuan untuk mendukung serta meningkatkan ketahanan pangan, juga mendukung kegiatan Kostratani.
“IPDMIP juga bertujuan untuk meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan pertanian beririgasi. Cara ini bisa ditempuh dengan meningkatkan kemampuan SDM pertanian, salah satunya melalui aktivitas sekolah lapang,” katanya.
Sekolah Lapang IPDMIP yang dilaksanakan di Desa Pengangsalan, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, telah memasuki Pertemuan ke 4. Agenda kegiatan yang dilakukan antara lain Pengamatan OPT pada petak tetap, Pembahasan OPT dan Pelatihan pembuatan Pupuk Phosphat Organik Cair dan Pupuk Kalium organik cair.
Menurut PPL Kecamatan Kalitengah, Kartono, pertemuan SL IPDMIP kali ini dikunjungi juga Camat Kalitengah bersama dengan Sekcam Kalitengah.
“Tentunya suatu kehormatan bagi petani dikunjungi langsung oleh Pak Camatnya, hal ini disambut sukacita oleh seluruh peserta dan pendamping SL-IPDMIP dan memberikan energi semangat yang luar biasa untuk terus mengikuti sekolah lapang ini,” tuturnya.(EZ)
