Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat optimis Kontingen Indonesia mampu menembus 10 Besar Asia pada ajang Asian Games XVIII/2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
“Kalau melihat dari data dan pemantauan yang kita lakukan, saya optimis Indonesia bisa masuk 10 Besar Asia,” tegas Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, dalam acara buka puasa bersama dengan para atlet, pengurus cabor di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (07/06).
Tono berharap jelang digelarnya Asian Games 18 Agustus – 2 September 2018, kualitas para atlet semakin meningkat. “Sehingga kita tidak saja sukses sebagai tuan rumah, tapi juga sukses meraih prestasi terbaik,” tandas Tono.
Ketika ditanya cabang olahraga (cabor) apa yang kemungkinan besar bakal mampu menyumbangkan banyak medali emas? Tono mengatakan bahwa pencak silat diperkirakan sebagai cabor yang paling banyak meraih emas.
“Cabor yang paling banyak meraih medali emas, sepertinya silat. Selain itu, paralayang juga diprediksikan bakal menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia,” ungkap Tono.
Sebelumnya prediksi senada juga dikatakan Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi, Prof Mulyana. Saat memberikan pembekalan kepada 112 pelatih dan wasit untuk cabor sepak takraw dan wushu di NAM Hotel Jakarta, dia menyebutkan cabang pencak silat sebagai cabor yang diperkirakan bakal menjadi pemasok medali emas.
“Selain pencak silat, bulutangkis, paralayang, wushu dan panjat tebing juga diperkirakan bisa memberikan medali emas,” ujar Mulayana.
Namun Mulyana mengakui, untuk bisa meraih medali emas di Asian Games 2018, bukan lah hal yang mudah. “Meskipun sebagai tuan rumah, atlet kita pasti akan mati-matian untuk bisa mendapatkan medali emas tersebut,” pungkas Mulyana.
