Ada Adu Kebut Kerbau di Sumbawa, Lihat Yuk

oleh -1,629 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Satu lagi bukti kekayaan budaya di Indonesia akan tersaji. Namanya Barapan Kebo. Kegiatan ini adalah tradisi masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Barapan Kebo menjadi bagian Festival Pesona Moyo 2018.

Dari namanya, kalian mungkin bisa menebak seperti apa sih Barapan Kebo. Yup, Barapan Kebo adalah lomba adu balap cepat. Tepatnya menggunakan dua ekor kerbau yang dikendalikan seorang joki.

Menariknya, ada kelas-kelas untuk kerbau yang ikut balapan. Biasanya berdasarkan tinggi dan usia.

Dahulu, balapan ini dilakukan saat awal musim tanam padi tiba di Sumbawa. Tak heran jika permainan tradisional ini merambah hampir ke seluruh desa di Sumbawa.

Barapan Kebo ternyata punya panggilan keren. Yaitu Saka Buffalo Race. Kegiatan ini serupa dengan permainan tradisional Karapan Sapi asal Madura yang sangat legendaris. Atau Pacu Jawi yang juga sangat digandrungi di Sumatera Barat.

Dari pesta rakyat, Barapan Kebo berubah menjadi sebuah atraksi wisata. Yang menunggu tidak hanya masyarakat. Tetapi juga wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Barapan Kebo akan menjadi penampilan utama dalam pembukaan Festival Pesona Moyo. Catat tanggalnya ya, 15 September 2018.

“Boleh dibilang, ini merupakan salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia. Saking kayanya, jenis balapan sapi atau kerbau dimiliki banyak daerah di Indonesia. Tapi dengan gaya berbeda. Seperti Barapan Kebo di Sumbawa. Tradisi-tradisi ini merupakan salah satu magnet besar yang menarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk berlibur ke Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (10/9).

Ucapan Menpar memang benar adanya. Kemeriahan akan selalu tercipta saat Barapan Kebo diadakan. Para pemilik kerbau dengan antusias mendatangkan kerbau pilihan untuk ditandingkan dengan kerbau lainnya.

Begitu juga masyarakat. Mereka akan berbondong-bondong menyaksikan jalannya perlombaan. Bukan dari Sumbawa saja. Bahkan masyarakat dari Lombok pun turut menghadirinya. Pasalnya tradisi ini memang super seru. Ini tentunya menjadi tontonan yang sangat menarik.

Salah satu bagian terseru adalah saat para joki sudah beraksi. Sawah yang berlumpur, tak jarang membuat wajah para joki menjadi hitam. Belum lagi jika ada joki yang jatuh dengan mimik muka yang lucu, dan ini sangat ditunggu oleh para penggemar Barapan Kebo. Karena mengundang gelak tawa.

“Untuk itu tradisi ini dipilih sebagai acara pembukaan Festival Pesona Moyo. Meski Festival ini telah dimulai sejak tanggal 9 September 2018. Karena tradisi ini akan mempersatukan masyarakat Sumbawa. Sekaligus sebagai bukti bangkitnya masyarakat Sumbawa yang baru-baru ini tertimpa bencana gempa bersama Lombok,” ungkap Menpar.

Di Barapan Kebo, bukan hanya kerbau saja yang harus berpacu. Jokinya pun bukan sembarangan. Karena dibutuhkan keahlian khusus. Selain itu, mengendarai kerbau untuk mengenai saka juga hal yang tak mudah dilakukan.

Saka merupakan tongkat kayu ditancapkan di salah satu sudut sawah. Saka menjadi tonggak para joki untuk bisa menjatuhkan atau mengenainya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Ricky Fauzi, tradisi ini memang unik. Karena pesertanya tidak mengincar hadiah yang diberikan. Barapan Kebo lebih menjadi arena pertaruhan harga diri dan martabat. Belum lagi harga kerbau yang melonjak tinggi jika berhasil menjadi juara. Bayangkan saja harga seekor kerbau bisa naik menjadi Rp100 juta.

“Ada economic value disini. Ini sisi lain dari seni budaya. Sekaligus sebagai magnet bagi wisman untuk datang ke Sumbawa. Itu juga economic value. Kalau kata Pak Menteri bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Barapan Kebo ini buktinya,” ujar Ricky.

Barapan Kebo juga menjadi penyambung silaturahmi masyarakat Sumbawa terhadap sesama dengan berbagi kebahagiaan.

“Tradisi ini menjadi kekayaan khasanah tradisi nusantara yang seru dan wajib masuk kedalam agenda untuk dikunjungi. Jadi silahkan datang dan nikmati Barapan Kebo di Festival Pesona Moyo 2018,” pungkas Ricky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *